Minggu, 02 Oktober 2016

Muatan listrik





Ketika kita membahas muatan berarti kita sedang membahas banyaknya  isian dari suatu wadah. Misalnya, ada seorang yang mempertanyakan kepada sopir “berapa muatan pasir yang mampu dibawah truk anda?”, lalu sopir menjawab “2 ton”.  Nah, dari cerita ini dapat disimpulkan bahwa  sopir ditanyai oleh seseorang tentang berapa isian yang mampu dibawah truknya.
Sedangkan untuk bahasan muatan listrik juga hampir mirip seperti  itu, yaitu jika ditanya berapa  muatan listriknya, berarti kita sedang ditanya berapa energy listrik yang dibawa oleh muatan tersebut.
Lalu jika kita mengibaratkan muatan listrik dengan muatan pasir pada truk, maka truk adalah partikel suatu atom (yaitu bisa electron atau proton),  kemudian pasir adalah energy listrik yang sedang dibawah oleh partikel atom.
Jadi muatan listrik adalah sifat kelistrikan yang  ada didalam partikel atom. Satuan muatan dalam standart SI adalah Coloumb  dengan symbol huruf besar “C”.
Nah paragraph diatas merupakan pengenalan dari istilah muatan. Setalah anda sudah kenal istilah muatan listrik saya akan mengajak anda membahas lebih dalam tentang muatan listrik.
Saat anda dibangku smp anda mungkin pernah mendengar hukum kekekalan muatan. Ya, dalam hal ini muatan yang saya maksud adalah muatan energi listrik. Hukum kekekalam muatan menyatakan bahwa “muatan tidak bisa dibuat atau diciptakan tetapi hanya bisa dirubah bentuk muatanya kebentuk lain”.  Hukum kekekalan tersebut jika diibaratkan pada muatan truk maka “muatan atau isian yang mampu dibawah oleh truk tidak bisa ditambah atau dikurangi, tetapi  hanya bisa diganti dari pasir ke batu krikil, atau ke benda lainnya”. Tentunya  ilustrasi kekekalan muatan truk hanya berlaku pada truk yang masih orsinil hahaha.
Sekarang saya ingin berbicara tentang baterai, yaitu salah satu penerapan dari bahasan ini yang bagus untuk menambah wawasan kita.

Ggggg

Perhatikan pada salah satu tulisan pada baterai yang menujukan muatan yang dibawa baterai yaitu 1000mAh. Mungkin anda bingung kenapa muatannya ditulis dalam satuan mAh? Bukanya coloumb,,,.  Bukankah mAh adalah satuan untuk arus dalam satu jam.  Dulu saya juga berfikir seperti itu. Penjelasan singkatnya adalah karena arus listrik merupakan banyaknya muatan yang keluar dalam waktu, jadi  arus listrik dan waktu maksimal bisa dijadikan sebagai parameter muatan.
Penjelasan Secara  matematikanya adalah sebagai berikut ini,
*karena arus

Ggg

Dimana
I = arus
Q = muatan
T = waktu
Maka  muatan adalah

gggg

Jadi tidak heran bahwa satuannya adalah mAh (mili ampere per hour)
Penggunaan satuan mAh  lebih menguntungkan dari pada satuan colomb untuk perhitungan kapasitas muatu baterai, karena jika kita ingin menghitung berapa waktu bertahanya energy listrik pada rangkaian tertentu, maka  kita hanya perlu mengetahui arus yang terjadi ketika batrai tersebut dirangkaian dalam rangkaian.
Contoh:  Baterai 1000 mAh ketika dipasang pada lampu LED kecil ternyata menghasilkan arus 2 mA. Jadi berapa lama LED tersebut dapat menyala?
Jawabannya sangat mudah yaitu 500 jam, ini dari mana?.. gampang hanya tinggal 1000 dibagi 2. Sangat mudah dari pada menghitung kapasitansi lewat mAh dari pada Coloumb bukan!..
Contoh soal diatas adalah berdasarkan pengalaman saya dulu, jadi saya pernah membuat rangkaian seperti itu dan lebih dari 3 hari lampunya belum juga mati,..
Oke terimakasih telah berkunjung………

sangat lama sekali,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar